Bagaimana cara pemain Timnas Indonesia memperoleh status WNI-nya

Bagaimana cara pemain Timnas Indonesia memperoleh status WNI-nya agar bisa membela bangsa dan negara

Vector pemain sepakbola Timnas Indonesia 

Setiap federasi sepak bola mungkin memiliki aturan spesifik mengenai kriteria dan proses seleksi.

Pemain yang bisa membela timnas umumnya meliputi:

Full-Blood, Pemain yang lahir dari kedua orang tua yang sepenuhnya berasal dari Indonesia, dan kakek-nenek yang juga warga negara Indonesia. Mereka sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak lahir. Contoh pemain yang masuk dalam kategori ini adalah Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho.

Half-Blood, WNI Sejak Lahir Pemain dalam kategori ini memiliki status WNI sejak lahir, tinggal di Indonesia sejak lahir, dan merupakan hasil perkawinan campuran antara ayah atau ibu yang WNI dengan WNA. Contohnya adalah Ronaldo Kwateh dan Ji Da Bin.

Diaspora, Keturunan Kategori ini mencakup pemain yang lahir dan tinggal di luar Indonesia, namun memiliki darah keturunan Indonesia dari ayah, ibu, atau kakek-neneknya. Ada yang sejak awal sudah menjadi WNI, seperti Elkan Baggott, dan ada yang awalnya WNA, lalu dinaturalisasi seperti Jay Idzes dan Sandy Walsh.

Keturunan Blijvers, Pemain ini lahir dan tinggal di luar Indonesia, tidak memiliki darah keturunan Indonesia, dan awalnya berstatus WNA. Namun, mereka dapat dinaturalisasi karena memiliki nenek moyang yang pernah tinggal di Indonesia. Contohnya adalah Maarten Paes dan Nathan Tjoe-A-On.

Bukan Via Blijvers, Keturunan Pemain yang lahir sebagai WNA di luar Indonesia dan tidak memiliki darah keturunan Indonesia, namun dinaturalisasi setelah memenuhi syarat administratif (misalnya tinggal 5 tahun berturut-turut di Indonesia). Contoh pemain dalam kategori ini adalah Marc Klok dan Cristian Gonzales.

Klasifikasi ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai berbagai latar belakang pemain yang membela Tim Nasional Indonesia, baik melalui jalur keturunan langsung maupun proses naturalisasi.

Berbagi :